Cerek Maling, Gerabah Ajaib dari Lombok

Perjalanan siang itu ku akhiri di sebuah galery art kerajinan gerabah, desa kangi, Lombok Tengah. Aku tak berniat berbelanja gerabah, karna itu adalah galery art milik keluargaku, "DamarWulan Art" namanya.

DamarWulan Art
Terakhir aku kesana tepatnya sewaktu aku masih SD, yah sekitar 6 tahun lalu. Tak jauh beda dengan keadaan yang sekarang, masih penuh dengan jenis kerajinan gerbah dari tanah liat yang bermacam macam bentuknya. Ada asbak rokok, vas bunga berbagai model dari yang paling kecil sampe yang paling besar, piring, gelas, pajangan dinding menyerupai hewan, tempat tissue serta kocor.

Namun yang paling mengundang perhatianku adalah sebuah kocor yang menurutku ajaib yang diberi nama "Cerek Maling". Cerek adalah bahasa sasak yang artinya kocor, sedangakan maling artinya ya maling. Cerek maling ini sudah tak asing lagi di telinga dan pandanganku, sebab dahulu aku juga pernah melihatnya, namun sudah tak lama kumiliki dan kini dia sudah ada dihadapanku.

screenshoot "cerek maling"
Menurutku cerek ini sungguh istimewa, kenapa istimewa???? Bukan karena nama yang ber-unsur "maling" sehingga dia bisa hidup dan berjalan mengambil barang orang tanpa izin, akan tetapi dari cara pakainya yang sungguh unik. bentuknya biasa saja seperti cerek khas sasak pada umumnya, namun yang membedakan adalah bagian atasnya tidak memiliki lubang (tempat memasukkan air) seperti kocor pada umumnya, namun lubang (tempat memasukkan air) itu berada tepat di bagian bawah kocor. sungguh tak lazim jika pertama dilihat.

 bagian atas cerek

 bagian bawah cerek

Cara kerjanya adalah :
1. Tiupkan dulu udara dari mulut kocor,
2. Isikan air dari bagian bawah kocor, kemudian kocok2 untuk membersihkan debu di dalam kocor.
3. Isikan air bersih dari bagian bawah kocor (kocor dalam keadaan terbalik), tunggu sekitar 5-10 detik, kemudian balikkan kocor seperti semula.
4. air tidak akan tumpah, dan air siap di tuangkan dari "cerek maling"

air dari cerek maling siap di hidangkan

Mengenai namanya, kenapa dinamakan "cerek maling"?? Karena cerek/kocor ini dapat menyembunyikan air yang ada di dalam agar tidak tumpah, oleh karna itu dinamakan "cerek maling". Entah kenapa yang dipilih adalah maling, kenapa tidak nama yang lainnya, aku juga tidak tahu.

Mengenai pembelian, anda bisa berkunjung ke DamarWulan Art, desa Kangi, Penujak, Lombok Tengah, posisinya sekitar 200-300 meter di sebelah timur jembatan, atau 200-300 meter di barat polsek penujak. Untuk lebih jelasnya, silahkan bertanya di comment.

4 comments:

  1. BangAjie said...:

    bawahnya gak di tutup gitu ya??
    hebat sekali..
    hukum fisika bisa menjelaskan nih kayaknya.

  1. OOOOOooooo.. dekat Penujak yaa gan... OK dah.. kapan2 ane main2 kesana hueheuheu..

  1. IMad said...:

    okeh, kalo mau bisa ane anter koq gan, mumpung keluarge ane juga

Post a Comment

 
Lombok Sumbawa Secret © 2011 | Sponsored by Lombok-sumbawa-ntb