Cerek Maling, Gerabah Ajaib dari Lombok

4 comments

Perjalanan siang itu ku akhiri di sebuah galery art kerajinan gerabah, desa kangi, Lombok Tengah. Aku tak berniat berbelanja gerabah, karna itu adalah galery art milik keluargaku, "DamarWulan Art" namanya.

DamarWulan Art
Terakhir aku kesana tepatnya sewaktu aku masih SD, yah sekitar 6 tahun lalu. Tak jauh beda dengan keadaan yang sekarang, masih penuh dengan jenis kerajinan gerbah dari tanah liat yang bermacam macam bentuknya. Ada asbak rokok, vas bunga berbagai model dari yang paling kecil sampe yang paling besar, piring, gelas, pajangan dinding menyerupai hewan, tempat tissue serta kocor.

Namun yang paling mengundang perhatianku adalah sebuah kocor yang menurutku ajaib yang diberi nama "Cerek Maling". Cerek adalah bahasa sasak yang artinya kocor, sedangakan maling artinya ya maling. Cerek maling ini sudah tak asing lagi di telinga dan pandanganku, sebab dahulu aku juga pernah melihatnya, namun sudah tak lama kumiliki dan kini dia sudah ada dihadapanku.

screenshoot "cerek maling"
Menurutku cerek ini sungguh istimewa, kenapa istimewa???? Bukan karena nama yang ber-unsur "maling" sehingga dia bisa hidup dan berjalan mengambil barang orang tanpa izin, akan tetapi dari cara pakainya yang sungguh unik. bentuknya biasa saja seperti cerek khas sasak pada umumnya, namun yang membedakan adalah bagian atasnya tidak memiliki lubang (tempat memasukkan air) seperti kocor pada umumnya, namun lubang (tempat memasukkan air) itu berada tepat di bagian bawah kocor. sungguh tak lazim jika pertama dilihat.

 bagian atas cerek

 bagian bawah cerek

Cara kerjanya adalah :
1. Tiupkan dulu udara dari mulut kocor,
2. Isikan air dari bagian bawah kocor, kemudian kocok2 untuk membersihkan debu di dalam kocor.
3. Isikan air bersih dari bagian bawah kocor (kocor dalam keadaan terbalik), tunggu sekitar 5-10 detik, kemudian balikkan kocor seperti semula.
4. air tidak akan tumpah, dan air siap di tuangkan dari "cerek maling"

air dari cerek maling siap di hidangkan

Mengenai namanya, kenapa dinamakan "cerek maling"?? Karena cerek/kocor ini dapat menyembunyikan air yang ada di dalam agar tidak tumpah, oleh karna itu dinamakan "cerek maling". Entah kenapa yang dipilih adalah maling, kenapa tidak nama yang lainnya, aku juga tidak tahu.

Mengenai pembelian, anda bisa berkunjung ke DamarWulan Art, desa Kangi, Penujak, Lombok Tengah, posisinya sekitar 200-300 meter di sebelah timur jembatan, atau 200-300 meter di barat polsek penujak. Untuk lebih jelasnya, silahkan bertanya di comment.

Rencana Pembangunan Arena F1 & Ampenan Harbour di Pulau Lombok

3 comments

Pulau lombok atau pulau seribu masjid yang terkenal dengan keindahan alam dan panoramanya yang eksotik serta kehidupannya yang tenang dan damai kini sedikit terusik, hal ini disebabkan karna adanya rencana pembangunan proyek besar besaran yang ada di pulau Lombok.

1. Diawali dengan desas desus adanya pembangunan "resor dan arena F1" di sekitaran Lombok tengah, berikut berita yang dapat saya kutip dari  http://sasandofm.com/news/nusantara/321-lombok-nan-damai-bakal-diganggu-resor-a-arena-f1.html :

PULAU Lombok yang tenang dan damai tidak lama lagi akan kedatangan atraksi wisata terbaru. Sebuah resor dengan taman bermain dan arena balap direncanakan akan dibangun di pulau Nusa Tenggara Barat ini.

Resor baru ini akan bernama Mandalika Resor Lombok yang rencananya akan dibangun pada 2015. Dengan nilai investasi USD3 miliar, Mandalika Resor akan memiliki luas 1.175 hektare. Di dalamnya akan dibangun pula arena balap F1, taman bermain, museum bawah laut, eco park, ruang pertemuan, dan hall konser.

Fase pertama proyek ini, termasuk konstruksi jalan, pengembangan hotel, dan lapangan golf akan selesai dalam waktu tiga hingga lima tahun. Hotel dan atraksi wisata lain akan menyusul di fase kedua.

"Resor ini akan berlokasi 20 menit perjalanan dari bandara. Tertarik dengan teluk-teluk kecil terpencil, laut pirus, dan ombak yang luar biasa dari Samudera Hindia, semakin banyak orang sekarang mencari tahu mengapa Lombok dipuji sebagai 'Bali yang baru'," tulis situs Mandalika Resor, seperti dikutip CNNGo, Selasa (13/3/2012).

Namun, pembangunan ini ditakutkan akan mengubah imej lombok sebagai surga liburan yang damai. "Pembangunan ini akan mengubah Lombok yang dikenal sebagai pulau tenang dan damai," kata Direktur Pengelola Perusahaan Konsultan Pariwisata Panorama Destination, Rocky Praputranto. 


2. Selang beberapa bulan dari desas desus pembangunan resor dan arena f1, kini muncul lagi rencana pembangunan yang juga tidak kalah heboh, yakni pembangunan "AMPENAN HARBOUR". Namun ini bukan hanya sekedar gosip belaka, pada bulan maret 2012 kemarin telah di lakukan peletakan batu pertama di kawasan panati ampenan. Berikut berita lebih lanjut yang dapat saya kutip dari http://mataramnews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=870&catid=41&Itemid=2

Mataram, MATARAMnews - Setelah pada hari sabtu lalu (17/3) mengadakan tasyakuran dan sillaturrahmi dengan masyarakat sekitar Pantai Ampenan, Pemerintah Kota Mataram bersama dengan PT Gunung Lawoe Mercu Buana pada Senin (19/3) mengadakan peletakan batu pertama. 

Acara yang dihadiri oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat DR. TGH Zainul Majdi beserta SKPD Propinsi NTB dan Kota Mataram tersebut dibuka dengan kesenian 'Gendang Beleq' yang kemudian dilanjutkan dengan laporan dari Manager Proyek Saiful Bahri.

Menurutnya, “semenjak dipindahkannya aktivitas ke Pelabuhan Lembar pada tahun 1973, praktis kawasan eks Pelabuhan Ampenan tidak mempunyai fungsi sama sekali. Dan dengan dana sekitar Rp 2,7 Trilyun dan lahan seluas 8 Ha yang disediakan oleh Pemerintah Kota Mataram, kami berusaha mewujudkan sebuah pelabuhan wisata dengan berbagai sarana pendukungnya untuk mengembalikan kejayaan Pelabuhan yang namanya pernah mendunia sebagai pintu masuk di kawasan Indonesia Timur”.

Seperti yang disampaikan oleh Rusdiono Yusuf Subandi selaku Direktur Utama PT Gunung Lawoe Mercu Buana, bahwa Perusahaan kami telah melakukan berbagai kajian sejak tahun 2008 di wilayah Ampenan, dan untuk itulah dengan pembangunan ini kami berusaha merealisasikan hal tersebut.

Senada dengan hal tersebut, Walikota Mataram menjelaskan bahwa dengan dukungan dari segala pihak diharapkan pembangunan ini akan selesai tepat waktu. Kota Mataram sendiri telah merelokasi rumah-rumah nelayan yang sebelumnya berjajar di sepanjang Pantai Ampenan, bukan hanya untuk menghindari dampak air pasang tapi juga untuk memberikan ruang yang cukup untuk pembangunan Ampenan Harbour ini. Diharapkan setelah beroperasinya Ampenan Harbour ini, semua pihak dapat merasakan manfaat baik secara langsung atau tidak langsung.

Perjuangan untuk mengeksplor daerahnya bukan hanya dilakukan oleh Mataram saja, tapi dilakukan juga oleh lebih dari 400 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, TGH Zainul Majdi menyampaikan, "Kota Mataram harus bisa memberikan sesuatu yang lebih daripada yang bisa dilakukan oleh daerah lain, ini semua untuk menarik perhatian para investor yang akan memancing pertumbuhan ekonomi yang pesat”.

 Harapan saya semoga Pulau Lombok semakin maju dan mampu bersaing dengan dareah daerah lain yang lebih maju, serta tidak kehilangan kesan sebagai pulau indah nan damai. AMIN

 
Lombok Sumbawa Secret © 2011 | Sponsored by Lombok-sumbawa-ntb